AYO, MENULIS CERITA FIKSI
KBMN angkatan : 28
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo, S.Pt
Moderator : Banbang Purwanto, S.Kom.Gr
Seperti biasa 15 menit lagi acara KBMN dimulai, admin menutup grup sementara agar ilmu yang disampaikan tidak terpotong-potong oleh komentar lain. Sebelum dimulai Mr. Bams mengingatkan sisipkan senyum manis untuk orang terdekat. Air minum bisa menjadi sahabat selama 2 jam ke depan. Eh cemilannya belum disebut padahal penting tuh agar tidak ngantuk...hehehe.
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua. Salam Literasi
Puji dan syukur semoga selalu dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME.
Bapak Ibu guru yang hebat di nusantara, malam ini akan menjadi malam yang luar biasa dengan materi yang mengasikan KIAT MENULIS CERITA FIKSI Berbakti untuk negeri, sebagai kata pembuka KBMN oleh moderator Mr. Bams dan langsung menyapa narasumber kita Pak Sudomo, S, Pt yang biasa disapa Mazmo yang sudah siap di ruangan maya.
Apa kabar Mazmo? "Alhamdulillah sehat. Luar biasa!"
Sambil menginfokan aturan KBMN malam ini, dipersilakan untuk menyimak profile narasumber, dengan membuka linknya : https://s.id/ProfilSudomoSPt.
Mazmo siap berbagi ilmu dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.
Penjelasan alur Merdeka dari pengalaman Mazmo dalam menulis cerita fiksi adalah
1. Mulai dari Diri. Pada alur ini narasumber, ingin kita berbagi pengalamandalam hal menulis cerita fiksi. kita bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi. Kita tidak perlu ragu. Silakan ceritakan singkat ke nomor 0888094054568. Jangan ragu. Jika memang belum pernah menulis fiksi, ditulis saja belum pernah.
Beberapa pengalaman peserta malam ini adalah :
a. Pengalaman ibu Alfiyah Hidayatul : menulis cerita fiksi, tak terlointas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka. Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering saya gunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi...hhmm... tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Mazmo menjawab, " Mantap, semoga setelah mengikuti kelas ini bisa tertarik menulis cerita fiksi."
b. Pengalaman kedua dari Afida asal Sampang : Saya pernah menulis di FB, cerita fiksi. Namun saya rasa ceritanya kurang renyah. Ditengah-tengah penulisan ceritanya mbuket, alur maju mundur, campur sari . Kejelasan watak tokoh bisa diragukan. Bahasa sepertinya kaku. Hmmmm... belajar lebih giat lagi harus💪💪💪
Respon yang diberikan Mazmo : Keren Bu, Ini merupakan salah satu alasan menulis fiksi, menyembunyikan dan menyembuhkan luka. 😅
c. Pengalaman dari Imro'atus Sholihah, asal Jombang Jatim. Dalam menulis fiksi saya belum mempunyai pengalaman sama sekali, tapi saya sangat ingin bisa menulis fiksi dan disini saya masih bingung ide seperti apa yang bagus dalam menulis fiksi dan bagaimana cara membuat fiksi yang baik.
d. Rahma Sumenep-Madura bercerita pengalaman menulis fiksi ada banyak sekali. Pertama susah membuat kalimat pembuka kerena baru pemula. Kedua pengalaman menulis cerpen yang semrawut. Baik di alur cerita dan penempatan tanda bacanya. Tapi menulis fiksi itu asyik seperti kimpi terbang tinggi xdi angkasaa bersama bidadari cantik.
e. Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum lihai memilih diski. Namun saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi. Pengalaman men ulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi. Hanya saja, saya harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik.
Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik cerita menjadi hambar. Nah, saya sebagai manusia biasa, tidak suka konflik, lebih menghindari daripada berhadapan. Sebagai pembaca, susah pasti saya tertarik karena ada konflik dalam sebuah cerita.
Sebagai penulis, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu saya asah untuk bisa menciptakan dalam sebuah cerita. Padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik begini ya ?
Wah, ternyata banyak sekali dan luar biasa pengalaman bapak ibu guru hebat yang tidak bisa saya tuliskan dalam resume ini tentang menulis cerita fiksi. Dari beberpa pengalaman yang diuraikan dapat kita lanjutkan pembahasan alur Merdeka menulis cerita fiksi.
2. Eksplorasi konsep. Pada alur ini, narasumber mempersilakan untuk mempelajari secara mandiri materi yang telah disiapkan dalam bentuk cerita pendek, dengan membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo
Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangunan cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi.
Fiksimini yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut contoh fiksimini yang terkenal For sale : baby shoes, never worn. Ernest Hemingway. Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki makna yang luas dan dalam.
Flash fiction yaitu cerita kilat dengan kekhususannya jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.
Alur belajar selanjutnya adalah
3. Ruang kolaborasi. Pada alur ini narasumber memberikan beberapa kalimat, dan mempersilakan untuk melanjutkan untuk menjadi satu paragraf di dalam resume.
4. Demonstrasi Kontekstual. Di alur ini narasumber mempersilakan peserta menuliskan 5 tema yang paling disukai dan dikuasai, memperbolehkan ditulis doi notes HP atau docs atau apa saja. Boleh juga menambahkannya di dalam resume. Tidak dilarang juga jika hanya mengingatnya dalam pikiran saja.
5. Elaborasi Pemahaman. Di alur ini lebih banyak melakukan tanya jawab. Silakan peserta untuk mengirim pertanyaan terkait materi terutama yang menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. Pertanyaan dapat dikirim ke nomor 0888-0940-5468.
Setelah memberikan pembelajaran dan forum tanya jawab di serahkan kepada moderator untuk memandu pertanyaan peserta yang sudah mulai antri dengan pertanyaan semangat, antara lain :
P1 dari Evridus. Cerita fiksi adalah cerita yang didominasikan oleh daya imajinasi pengarang. Pertanyaan adalah adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi ?
Narsum menjawab, "Terima kasih, pertanyaannya yang luar biasa. Secara pribadi belum pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsisten ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.
P2 Ibu Umatun dari Magelang, saya sudah buat cerita tentang ibuk, juga tentang almarhum ayahku. Apakah itu juga sudah betul ? Saya masih pemula, jadi mohon penjelasan tentang bagaimana tips menulis cerita fiksi.
Setelah menunggu beberapa saat, narsum kembali menjawab bahwa Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan dikuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka karangan, dan memulai menulis kemudian menyelesaikannya.
P3. Rinrin Siti Maemunah_Bandung Barat, Bagaimana cara membuat outline ?
Begitu banyak pertanyaan yang diajukan hingga dibatasi waktu, di tulis di dalam https://s.id/MateriSudomo untuk mendapat jawaban dari narasumber dan kemudian dilanjutkan kembali dengan alur Merdeka kiat menulis cerita fiksi ke-6 yaitu ;
6. Koneksi antarmateri. Pada alur belajar ini, dipersilakan untuk menulis kesimpulan dari materi belajar malam ini . Kesimpulan belajar malam ini dapat dibuat menjadi tulisan resume.
7. Aksi nyata. Alur ini terkait dengan penerapan materi materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar yang ditulis ke blog masing-masing dan bentuyk resumenya bebas.
Demikaianlah materi yang telah disampaikan narasumber cerita fiksi oleh bapak Sudomo yang begitu jelas dan detail dalam penyampaiannya.
Sebagai kata penutup kegiatan malam ini Terima kasih untuk peran aktifnya dalam berbagi.
Semoga resume ini bermanfaat.
Salam Literasi
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bagus bun..lengkap👍🏻
BalasHapus