JANGAN BERKATA SUSAH AGAR MENULIS ITU JADI MUDAH


Jumat, 27 Januari 2023

JANGAN BERKATA SUSAH AGAR MENULIS ITU JADI MUDAH



Resume ke              : 9

KBMN angkatan    : 28

Tema                       : Menulis Itu Mudah

Narasumber            : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator               : Lely Suryani, S.Pd. SD




Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sehat dan bahagia untuk seluruh teman-teman KMBN angkatan 28, semoga pertemuan malam ke-9 ini membawa kita menuju buku solo yang dipandu oleh ibu Lely Suryani, S.Pd. SD yang mendapat amanat untuk mengedit buku dan hasil editannya diterima oleh Perpusnas. Narasumber Prof.Dr. Ngainum Naim seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri dan tema yang akan disampaikan beliau malam ini sangat luar biasa untuk orang awam rasanya tak mungkin yaitu " Menulis Itu Mudah". Beliau lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975 dan sudah berhasil menerbitkan 47 buku, salah satu karyanya adalah MENULIS ITU MUDAH.

Saat membaca tema ini yang ada dipikiran saya hanya orang pintar saja yang mampu mengucapkan hal tersebut, karena saya sendiri jika ingin melakukan menulis merasakan susah dan tidak mudah merangkai kata demi kata jadi kalimat indah untuk enak dibaca.

Kalimat pertama Prof.Dr. Ngainum Naim adalah "Saya tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit, saya hanya ingin mengajak bapak ibu sekalian bisa menulis. Caranya satu dengan menulis. Ini yang membuat saya jadi penasaran dan semangat untuk mengetahui, apa benar menulis itu mudah ? Mari kita simak penjelasannya.

Kunci untuk mudah menulis adalah :

1). Menulislah hal-hal yang sederhana yang kita alami, seperti pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Tinggal memilih aspek apa yang mau diceritakan. Jadi jika ini dijalankan, menulis akan mudah.

2). Jangan menulis sambil dibaca lalu edit. Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Nulis itu ya nulis, keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas.

3). Menulis tentang perjalanan. Hal ini mudah kita tulis karena kita mengalami dan merasakan perjalanan tersebut. 

4). Jadikan menulis itu seperti secara ngemil. Sedikit demi sedikit. Lakukan tiap hari menulis beberapa jenis tulisan. Tidak banyak dan buat target paragraf yang akan ditulis, misalnya untuk blog 3-5 paragraf dan artikel, jurnal 1paragraf. Itu target minimal yang harus diperjuangkan.

5). Selesai menulis atau sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu simpan di komputer jangan dibaca dulu. Carilah suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya Endapkan Dulu. Saat berbeda maksudnya menulis pagi, maka sore baru dibaca. Cermati kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Jika ada typo, perbaiki.

Prinsip sederhana seorang Prof. Dr Ngainum Naim yaitu Meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya, karena Tulisan adalah jejak kita. 

Setelah penjelasan narasumber yang begitu mudah dipahami dan dimengerti, moderator memandu ke sesi tanya jawab dan ternyata sudah antri yang ingin bertanya, diantaranya adalah :

1. Dewi dari Seruyan Kalteng. Kadang banyak orang yang menganggap menulis itu susah dengan berbagai macam alasan, bagaimana caranya agar kita bisa memberikan keyakinan kepada mereka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah? Sehingga kita bisa mengajak orang-orang di sekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis ini. 

Jawaban untuk Bu Dewi di Kalteng, sejauh ini berpikir terbalik. Saya mewajibkan diri terus menulis. Orang lain itu tidak dipaksa untuk menulis. Jika bitu menjadi teladan, mereka akan terinspirasi xan mengikuti. Sejauh ini memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari .

2. Evrirdus Mangung dari NTT, menuliskan hal-hal sederhana. Ini pernyataan yang keren dari narsum malam ini. Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasi hal-hal seperti kesuloitan memulai menulis pada alinea awal. Sudah ada gagasan dalam kepala btetapi tidak tahu bagaimana menuliskannya. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum menulis paragraf pertama dalam tulisan.

Jawaban yang disampaikan Saya cukup sering membaca puisi beliau. Kesulitan itu biasanya kerena persoalan psikologis. Takut jelek, takut salah, dan seterusnya. Itunharus dilawan. Caranya pokoknya ya ditulis. Bisa dilihat dari blog saya. Saya selalu mengawali tulisan dengan prolog sederhana. Ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Kata salah seorang penulis , cara melawan kesulitan adalah dengan melakukan.

3. Toto, Kota Bekasi. Assalamu'alaikum, mohon izin bertanya, Prof. Jika nulisnya nyicil, saya sering kehilangan orientasi, jadi mesti ngumpulin lagi bayangan tentang apa yang tadi mau ditulis. Adakah cara untu mengatasinya ?

Jawaban Prof, tentu ada. Jadi biasakan membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya : saya mau menulis tentang EMPAT HAL YANG MUDAH DITULIS. Paragrag datu : buat panduan menulis itu mudah apa sulitnya? Paragraf 2 : Menulis yang dialami. Paragraf 3 : Menenulis Perjalanan. Jadi setiap paragraf sudah ada kata kuncinya biar kita tidak liar kemana-mana. Itu memudahkan kita mengeksekusi ide saat memilih metode NYICIL.

4. Sri Mulyati dari Cirebon. Kalau kita menulis setiap hari secara ngemil, apakah dengan judul yang berbeda bisa di buat sebuah buku ?

Jawabannya : Sangat Bisa. Tinggal tulisan demi tulisan dikumpulkan. Diberi judul, kata pengantar, daftar isi, dan biodata penulis. Sudah jadi buku. Banyak buku, temaasuk beberapa beberapa buku saya yang merupakan kumpulan dari menulis setiap hari.

Masih banyak lagi pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang ingin belajar menulis saya hanya mengambil beberapa pertanyaan saja, karena hampir sama kendala yang dihadapi para peserta yaitu bahwa menulis itu awalnya sangat susah dan belum memahami bagaimana cara menulis yang tepat dan mudah. Setelah menyimak dan memperhatikan penjelasan Prof. bahwa menulis itu mudah jika kita mau menjalankan kunci yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ngainum Naim. 

Sebagai penutup kegiatan malam ini, penguatan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ngainum singkat dan jelas " MARI MENULIS"


Demikianlah resume hari ke-9, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Salam Literasi

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh












































































































































































Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Setiap Hari Di Mulai Dari Hati

AKHIR PERJALANANMU

PEJUANG SEJATI